Tampilkan postingan dengan label OS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OS. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Juni 2012

Sedikit Ulasan Tentang Linux Backtrack


BackTrack adalah distribusi didasarkan pada distribusi GNU / Linux Debian bertujuan forensik digital dan penggunaan pengujian penetrasi . Hal ini dinamai backtracking, algoritma pencarian. Versi saat ini adalah BackTrack 5 R2, dengan nama kode "Revolusi dan Revisi nya

Sejarah

Distribusi BackTrack berasal dari penggabungan dua distribusi yang sebelumnya bersaing yang berfokus pada pengujian penetrasi:
WHAX: distribusi Linux berbasis SLAX dikembangkan oleh Mati Aharoni, seorang konsultan keamanan. Versi sebelumnya dari WHAX dipanggil Whoppix dan didasarkan pada Knoppix.
Auditor Koleksi Keamanan: Live CD Knoppix berdasarkan dikembangkan oleh Max Moser yang mencakup lebih dari 300 alat yang diselenggarakan dalam hirarki user-friendly.


Tools

BackTrack menyediakan pengguna dengan akses mudah ke koleksi yang komprehensif dan besar yang berhubungan dengan keamanan alat mulai dari port scanner untuk password cracker. Dukungan untuk Live CD dan Live fungsionalitas USB memungkinkan pengguna untuk boot BackTrack langsung dari media portable tanpa memerlukan instalasi, meskipun instalasi permanen ke hard disk juga merupakan pilihan.
BackTrack termasuk alat keamanan banyak terkenal termasuk:


  • Metasploit integration (Non-Working [8] and Officially Unsupported [9])
  • RFMON Injection capable wireless drivers
  • Aircrack-NG
  • Kismet
  • Nmap
  • Ophcrack
  • Ettercap
  • Wireshark (formerly known as Ethereal)
  • BeEF (Browser Exploitation Framework)
  • Hydra
  • OWASP Mantra Security Framework collection of hacking tools, add-ons and scripts based on Firefox
  • Cisco OCS Mass Scanner A very reliable and fast scanner for Cisco routers with telnet/enable default password.
  • Quypt (Terminal Emulator) (software pribadi oleh Crimson Hacking group, yang telah dimasukan ke bagian utama) Blackhat
  • Banyak kumpulan exploits serta software yang lebih umum seperti browsers.

BackTrack membagi tools menjadi 12 kategori:

  • Information Gathering
  • Vulnerability Assessment
  • Exploitation Tools
  • Privilege Escalation
  • Maintaining Access
  • Reverse Engineering
  • RFID Tools
  • Stress testing
  • Forensics
  • Reporting Tools
  • Services
  • Miscellaneous


Releases

DateRelease
February 5, 2006BackTrack v.1.0 Beta
May 26, 2006The BackTrack project released its first non-beta version (1.0).
March 6, 2007BackTrack 2 final released.
June 19, 2008BackTrack 3 final released.
January 9, 2010BackTrack 4 final release.
May 8, 2010BackTrack 4 R1 release
November 22, 2010BackTrack 4 R2 release
May 10, 2011BackTrack 5 release (Linux kernel 2.6.38)
August 18, 2011BackTrack 5 R1 release (Linux kernel 2.6.39.4)
March 1, 2012BackTrack 5 R2 release (Linux kernel 3.2.6[7])
Link Download Backtrack 5 :

Selasa, 15 Mei 2012

Tentang Windows 8 Developer

resource : http://takien.com/927/sekilas-review-windows-8-developer-preview.php
Windows 8 Developer Preview telah diluncurkan beberapa hari yang lalu oleh Microsoft sebagai beta test terhadap Windows 8. Microsoft mengeluarkan preview ini untuk mendapatkan feedback dari penggunanya sebelum akhirnya mereka mengeluarkan Windows 8 versi final. Karena ini versi preview, jadi wajar bila masih terdapat kekurangannya. Namun demikian saya tetap penasaran dan mencoba mendownload dan menginstalnya. Berikut pengalaman saya ketika mencoba sistem operasi terbaru keluaran Microsoft ini.
Berikut beberapa kelebihan dari Windows 8 Developer Preview

Performance

Kesan pertama adalah proses instalasi yang cepat. Seperti pendahulunya, Windows 7, proses instalasi Windows 8 cepat daripada Windows XP. Sistem operasi ini juga cukup stabil. Setelah beberapa jam menggunakan Windows 8 ini, saya tidak mengalami kendala yang berarti, tidak pernah hang/crash dan tidak lag. Prosesor Pentium 4 2.8GHz dengan RAM 2 GB yang saya gunakan dapat dengan mulus menjalankan sistem operasi ini.

Home screen

Nah, ini mungkin yang paling menarik dan menjadi nilai jual bagi Windows 8 ini. Tampilannya mirip dengan home screenWindows Phone 7.  Kotak warna-warni yang berisi shortcut ke aplikasi yang terinstal, game, social network dan sebagainya.
Untuk mengakses salah satu aplikasi, cukup klik 1 kali pada shortcut tersebut. Terkesan lebih simple karena pada sistem operasi pada umumnya Anda harus melakukan double click untuk membuka aplikasi dari icon di desktop.
Ketika aplikasi terbuka, jangan heran jika tampil di layar penuh tanpa adanya titlebar, window frame maupun taskbar. Tampilan layar penuh ini hanya ada pada aplikasi bawaan Windows 8, namun tidak pada aplikasi yang diinstal sendiri, misalnya Mozilla Firefox. Semoga saja pada masa yang akan datang, aplikasi-aplikasi tersebut juga akan mengadaptasi fitur layar penuh ini. Untuk kembali ke home screen, tekan tombol Windows di keyboard, tekan sekali lagi untuk kembali lagi ke aplikasi.
Home screen Windows 8 ini menarik karena berbeda  sekali dari kesan tampilan Desktop pada Windows sebelumnya, bahkan jika dibandingkan dengan sistem operasi lain, benar-benar berbeda. Tampilan layar penuh tanpa adanya taskbar  dan start menu. Sebenarnya start menu bukan dihilangkan, tapi tersembunyi. Terbukti ketika saya mengarahkan mouse ke sudut kiri bawah muncullah start menu tersebut, dan secara bersamaan di sudut kanan juga muncul tampilan jam dan tanggal dalam ukuran besar.

Drag and slide

Saya tidak tahu istilah drag and slide ini benar atau tidak. Tapi fitur ini juga tidak kalah menarik. Yakni fitur di Windows 8 yang digunakan untuk pindah antar aplikasi yang dibuka dengan cara menarik layar ke kanan. Caranya arahkan cursor ke kiri layar kemudian tekan (klik, tahan) sampai muncul preview jendela aplikasi kemudian tarik  ke tengah, maka jendela aplikasi akan terganti disertai efek animasi yang menarik.

Kompatibilitas

Windows 8 menawarkan kompatibilitas dengan program-program lama. Sebagian besar aplikasi yang dapat dijalankan di Windows 7 akan berjalan dengan baik di Windows 8.

Desktop klasik

Tampilan home screen tidak serta merta menggantikan desktop seperti pada Windows versi sebelumnya dengan Wallpaper dan icon-iconnya. Desktop masih bisa  dengan cara menekan tombol Window + D di keyboard. Shortcut akses ke desktop juga tersedia di home screen.
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan, berikut beberapa kekurangan yang saya simpulkan selama saya menggunakan Windows 8 Developer Preview.

Kekurangan Windows 8 Developer Preview

Tidak bisa diinstal di Virtualbox, Windows 8 Developer Preview tidak bisa diinstal di Virtualbox pada beberapa PC termasuk di PC yang saya gunakan. Ketika saya mencoba menginstalnya, beberapa saat setelah loading file saya mendapatkan error:

Your computer needs restart

Please hold the power button
Code: 0x0000000A Para

0x00000000
0xFFFFFFE6 0x0000001F
0x81B4C64B
Error tersebut dikarenakan prosesor yang saya gunakan tidak mendukung virtualization.
Internet Explorer 10 yang ‘masih’ tidak baik.

Internet Explorer 10 on Windows 8
Internet Explorer 10 on Windows 8
Windows 8 membawa Internet Explorer versi terbaru namun jangan harap Anda akan bisa berselancar dengan nyaman menggunakan browser ini. Saya coba membuka situs Facebook menggunakan browser yang terkenal dengan ketololannya ini, namun yang terjadi adalah saya hampir tidak bisa mengetik status, karena keyboard menjadi tidak responsif, bahkan beberapa huruf tidak keluar ketika ditekan.
Hilangnya menu-menu penting.
Pada Windows 8 Developer Preview ini, start menu nya terlihat sangat sederhana. Saking sederhananya, menu aplikasi yang terinstal tidak tersedia di start menu, bahkan menu Shutdown dan restart juga tidak ada di situ.
Tidak bisa menutup aplikasi

Windows 8 Task Manager, suspended process
Windows 8 Task Manager
Aplikasi di home screen memang mudah diakses hanya dengan 1 kali klik. Namun pada aplikasi dengan layar penuh ini anda tidak bisa dengan mudah menutupnya. Karena memang tidak ada tombol untuk menutup jendela aplikasi. Jadi aplikasi akan selamanya terbuka atau hanya tersembunyi. Windows mengatasi ini dengan cara otomatis, aplikasi yang tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu prosesnya akan disuspend oleh sistem. Hal ini berarti menghemat sumberdaya prosesor. Namun tetap saja aplikasi tersebut masih tersimpan di memori, yang tentu saja akan berpengaruh kepada performance secara keseluruhan.
Slide hanya satu arah
Ketika saya mencoba melakukan drag ke arah berlawanan (geser ke kiri) dan berharap akan kembali ke program sebelumnya, ternyata… ooo tidak bisa. Drag hanya bisa dilakukan searah ke kanan.
Shutdown lama
Setelah bermenit-menit mencari tombol shutdown namun tidak ketemu. Akhirnya saya menemukannya ketika menekan tombol Ctrl+Alt+Del.  Selain itu proses restart dan shutdown cukup lama. Berbanding terbalik dengan proses startupyang cepat, Windows 8 ini susah matinya 
Update
  • Tombol shutdown ada di Start->Setting->Shutdown
  • Sekarang proses shutdown sudah cepat, mungkin karena udah saya update patch-patch nya. :D
Beberapa masalah Windows Explorer
Secara umum Windows Explorer pada Windows 8 ini mirip seperti yang ada di Windows 7, dengan beberapa perubahan yakni, baris toolbar yang saya rasa terlalu tinggi dan banyak memakan tempat. Walau akhirnya saya menemukan satu untuk mengecilkan toolbar ini, konsekuensinya toolbar malah terlihat terlalu sederhana.
Selain itu, ketika saya menghapus file di Windows Explorer tidak ada dialog confirmasi Yes/No. Seketika file langsung hilang masuk ke tong sampah. Sedikit berbahaa jika penggunanya mempunyai penyakit jantung dan tidak sengaja menghapus file. hehehe.

Kesimpulan

Jika Windows 8 Developer Preview ini bisa mewakili bagaimana Windows 8 ketika final release nantinya, menurut saya Windows 8 ini adalah sebuah langkah bagus dalam sejarah sistem operasi yang nantinya akan diikuti oleh sistem operasi lainnya. Menurut Microsoft, Windows 8 ini memang dioptimalkan untuk touch screen device, seperti PC tablet ataupun PC yang menggunakan monitor touch screen. Menurut saya yang dioptimalkan untuk layar sentuh bukanlah OS nya, tapi hanya (masih) home screen nya saja. Bisa kita lihat di bagian penting lain seperti Windows Explorer, Desktop, Control Panel masih mirip sekali dengan Windows 7 dimana tombol-tombolnya masih terlalu kecil untuk sebuah sebutan touch screen friendly. Bagaimanapun walau masih banyak kekurangan di sana-sini saya yakin nantinya akan terus disempurnakan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls